Sekilas Puisi - 3.078



Ini adalah ceritera dimana aku berdiri di hadapmu
Untuk persembahkan hati dan ragaku
Hingga aku mulai berjalan kembali
Demi mencari seutuh diri di batas elegi

Berilah kepadaku damai dan jauhkan aku dari seluruh yang ramai
Sebab di pelukmu, seluruh nyawa ku semai.
Sebab di tinggimu, semesta adalah niscaya
Dan jadi satu-satunya yang aku percaya

Di antara angin dan Majakuning, kau bicara padaku tentang segala dalam hening
“Semakin kita mencari kebenaran, semakin kita menjauh darinya
Sebab kehidupan bukan sekadar rasa,
melainkan tentang mata dan kepala”

Ciremai, aku terima setiap kepunyaanmu
Hutanmu yang pandai merangkum tenang
Kawahmu menganga luas terbentang
Puncakmu tempat aku merenung pergi
Edelweiss dan cantigi, rinduku terus bertamu lagi
Hingga megah rupamu terus membayang jelang pagi

Sampai jumpa lain waktu
Aku ingin mengunjungi kawan-kawanmu dulu
Mencoba mengetahui rahasia segala
Meski aku bukan siapa-siapa

Christian Lim (Jantung Rahasia) - 11 Agustus 2019

Comments

Popular Posts