Lagu-Lagu Indie Paling Paripurna Versi JantungRahasia!

Selamat siang, kawan-kawan filosofi!

Sekali lagi, saya mohon maaf karena jarang memperbarui blog, dikarenakan kesibukan dunia perkuliahan. Nah, mumpung ada waktu sembari menunggu kelas dimulai, izinkan saya berbagi daftar lagu-lagu favorit saya yang siapa tahu, bisa menjadi referensi musik anda semua. Satu hal yang patut dicatat adalah lagu-lagu dibawah merupakan favorit saya, jadi jika anda tidak setuju, tidak masalah, karena semua adalah soal referensi dan selera.


1. Kusut - Fourtwnty
Dari seluruh katalog lagu Fourtwnty, ini favorit saya. Meski mengusung tema umum seperti cinta dan perpisahan, Kusut membawa tema tersebut ke tingkat yang lebih matang dan dewasa. Diiringi latar suara gerimis dan petikan gitar Nuwi yang paripurna, suara Ari Lesmana yang lirih dan menyuntikkan ironi, beserta lirik yang puitis khas Fourtwnty, lagu ini punya emotional power yang tidak main-main. Apalagi ketika suara Ari memasuki reff. Membiru indrakuuu~~

2. Hitam Putih (Bukan acara TV) - Fourtwnty
Masih dari Fourtwnty, dan masih pula mengangkat tema perpisahan, Hitam Putih merupakan analogi kontradiktif tentang sepasang kekasih yang berpisah karena berbeda jalan pikiran dan arah. Air dan api, hitam dan putih, langit dan bumi. Eksplisit namun tetap menusuk, apalagi Nuwi - sang gitaris - lagi-lagi menyajikan permainan gitar yang syahdu nan mengalir, bersamaan dengan suara Ari yang khas.

3. Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti - Banda Neira
Meski sudah bubar jalan, lagu Banda Neira yang satu ini begitu memorable. Thanks to duet maut Rara Sekar dan Ananda Badudu, ditopang lirik yang sederhana nan puitis, Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti seolah tidak akan pernah hilang dan bisa berganti. Durasi 6 menit lebih bukanlah masalah, sebab semua itu ditopang oleh performa musik dan vokal aduhai Banda Neira ditambah komposisi lagu yang sangat cocok untuk dibawa mendaki gunung.

4. Puisi Pagi - MarcoMarche
Habis Banda Neira, terbitlah MarcoMarche. Mungkin itu peribahasa paling sesuai ketika kita membicarakan duo yang patut dipertimbangkan ketika Banda Neira bubar. MarcoMarche saya temukan secara tidak sengaja, dan lagu pertamanya yang saya dengar adalah Puisi Pagi - yang memberikan impresi pertama yang boleh dibilang, memorable. Puisi Pagi adalah lagu paling paripurna untuk membuka pagi menuju tempat kerja atau sekolah. Bersiaplah untuk tenggelam dalam permainan musik dan suara duo ini yang halusnya bukan main.

5. Adhitia Sofyan - Forget Jakarta
Melupakan mantan itu seperti melupakan Jakarta sebagai ibukota Indonesia - sama susahnya. Namun, dalam Forget Jakarta, Adhitia Sofyan mengajak kita berusaha untuk mengejar kembali sekaligus melupakan mantan sambil melupakan Jakarta. Lagu ini cocok untuk pulang kerja, atau pulang dari kencan gagal dengan seorang perempuan yang masih kita ingin kejar. Liriknya, meskipun berbahasa Inggris, tapi tidak kampungan dan didukung performa gitar yang smooth dan suara khas Adhitia Sofyan yang empuk-empuk, gimana gitu..

6. Adhitia Sofyan - Sesuatu di Jogja
Jogja adalah kota dengan daya magis begitu dahsyat yang mampu membuat saya ingin kembali lagi. Dari diversitas budaya sampai kesahajaan atmosfer dan manusianya, Jogja tak pernah henti berkumandang dalam memori. Sudah banyak musisi yang mengisahkan Jogja dalam lagunya, salah satunya Adhitia Sofyan. Melalui Sesuatu Di Jogja, siapapun yang pernah ke Jogja dan mendengar lagu ini akan langsung menikmati nostalgic vibes yang disuntikkan liriknya. Ditambah alunan gitar yang sederhana namun terkesan kaya, Adhitia Sofyan sukses membuka seisi imajinasi saya terhadap apa yang pernah saya lihat dan alami di Jogja.

7. Fiersa Besari - April
Liriknya mungkin bisa dibilang satu level di bawah lagu-lagu yang telah saya sebutkan, tetapi komposisinya - ADUHAI! Petikan gitar yang sedari awal mengikat dan secara instan mampu melekat dalam otak, April mengisahkan tentang mencintai orang yang tak lagi mencintai kita, membuat bahagia orang itu tanpa pernah berbalas. Sang penulis Garis Waktu dan Konspirasi Alam Semesta memberikan sajian vokal berat menggoda dengan komposisi musik yang sukses membanting perasaan.

Mungkin, cukup sekian dari saya. Semoga bisa jadi referensi musik untuk menenangkan jiwa, menopang rasa, menjadi sarana melalui masa. Diusahakan, saya akan kembali secepat mungkin dengan artikel baru.

Salam Paripurna!

Comments

Popular Posts