Artikel Spesial : Duta Baca Tangerang Gen 2.0!

ARTIKEL INI DIDEDIKASIKAN BAGI SELURUH DUTA BACA KOTA TANGERANG 2017 DAN 2018, PARA PEJUANG LITERASI, DAN DEWAN JURI DUTA BACA KOTA TANGERANG YANG BERJUANG BERSAMA UNTUK MENGHIDUPKAN LITERASI KOTA TANGERANG


Satu tahun yang lalu.

Reinna Emily Rachman, saya, dan Rafli Zein Muzzaki dinobatkan sebagai 3 besar Duta Baca Se-kota Tangerang 2017. Selama 5 bulan masa kerja yang kami lalui, begitu berlimpah pembelajaran yang merasuk dalam diri kami. Membangun networking bersama para pejuang literasi, berusaha membangkitkan minat baca masyarakat Tangerang yang masih mati dalam kubur. Beragam program kerja kami jalankan, bersamaan dengan visi dan misi yang saling menopang agar tidak ada kecacatan dalam tugas.

Namun, saya bersyukur.

Enam bulan setelah masa bakti kami terhadap Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Tangerang berakhir, mereka kembali mengadakan acara serupa demi mencari bakat-bakat muda terbaik yang diyakini memiliki kapabilitas untuk mendongkrak minat baca masyarakat kota Tangerang.

Alhasil, terpilihlah 10 orang yang lolos untuk dikarantina di salah satu hotel dekat Bandara Soekarno-Hatta.

Reinna, saya, dan Rafli sempat mengunjungi para peserta 10 besar dan para dewan juri di hotel tersebut. Saya dan Reinna sempat berdialog dan mendekatkan diri kepada mereka, sementara Rafli harus pulang lebih dulu karena kendala waktu. Malam harinya, saya dan Reinna mengisi acara sharing untuk berbagi pengalaman dan suka duka menjadi Duta Baca dengan para peserta 10 besar.

Salah satu peserta yang lolos ke 10 besar itu adalah adik kelas saya yang kini sedang menjalani pendidikan di kelas 11. Namanya Agnes Senjaya. Kemampuan Bahasa Inggrisnya melampaui batas waras, dan ternyata vokalnya edan! Harusnya saya rekomendasikan dia ke guru seni saya yang juga mengajar paduan suara di sekolah.

Namun, peserta lain tak kalah bersaing secara kualitas. Bisa dibilang, 10 besar tahun ini sangat seimbang dan merata kualitasnya. Ada Revansha yang memiliki style a la anggota DPR (Yang bersih), Nathania yang ternyata penulis novel remaja dan pemain biola, Febiola yang ahli storytelling dan berbahasa Korea, dan masih banyak lagi. (Sebenarnya saya lupa karena bakat-bakat yang ditampilkan begitu bervariasi dan unik).

Pada akhirnya, juri menentukan tiga orang yang dirasa tepat untuk menjadi Duta Baca Kota Tangerang 2018. Mereka adalah :
1. Nathania Lovena
2. Agnes Senjaya
3. Gabriel Maranatha

Yang mau saya sampaikan adalah selamat bekerja! Menjadi juara Duta Baca Kota Tangerang 2018 bukanlah lomba untuk sekadar meraih prestasi dan merayakannya. Kompetisi ini menuntut siapapun yang meraih gelar tersebut agar memiliki kemampuan dan determinasi tinggi untuk meningkatkan dan menyebarkan virus membaca bagi masyarakat kota Tangerang. Ini juga berarti, tugas Reinna, saya, dan Rafli akan dilanjutkan oleh mereka bertiga.

Untuk tujuh orang lainnya, meskipun gagal menjadi juara, waktu akan tetap mengingat kalian sebagai bagian dari Duta Baca Kota Tangerang 2018. Tujuh pilar-pilar fundamental yang menopang tiga pilar yang utama - yakni tiga besar Duta Baca. Jangan berhenti berkarya dan jangan berhenti berpengaruh. Peluang-peluang tumbuh sebagai rimbun tanaman, menunggu kita rawat dan hidupkan. Dan ingat, hidup berlimpah materi sudah biasa, tetapi hidup berlimpah materi dan berpengaruh buat banyak orang, itulah yang luar biasa.

Jadi, saya ucapkan selamat kepada 10 besar Duta Baca Kota Tangerang 2018!

Mungkin lebih keren, kalau diganti menjadi :

Duta Baca Tangerang Gen 2.0

Comments

Post a Comment

Popular Posts