Nikmatnya Liburan Saat Sekolah..

Maaf, teman-teman, saya belum bisa muncul selama hampir sebulan lebih, dikarenakan pikiran saya yang mandek akan ide dan kesibukan kelas 12 yang datang dari berbagai tugas dan kompetisi. Ngomong-ngomong soal kompetisi, saya baru saja menjuarai kompetisi Duta Baca tingkat Kota Tangerang 2017 dengan peringkat kedua. Bila ingin tahu beritanya, silakan cek di Lomba Duta Baca Tangerang 2017. Nama saya Christian Lim. Kalau mau cari muka saya, saya berdiri di antara juara 1 dan 3, tepatnya di tengah, yang memegang sterofoam dengan kertas yang berwarna biru. Kalau masih tidak percaya juga, cek IG saya di @JantungRahasia. #PromosiDikit

Saya yang berdiri di sebelah kanan juara 1 yang memakai jilbab hitam.
Saya mau berbagi pengalaman saya tentang rasanya dikarantina di hotel yang lumayan mewah ketika saya seharusnya sekolah. Dan bagi saya, itu liburan yang menyenangkan. Ketika teman-teman saya sedang pusing-pusingnya belajar, saya menikmati liburan sambil berkompetisi.

Hari pertama saya dikarantina, saya hanya membawa baju dan tidak membawa laptop, sementara teman-teman baru saya membawa laptop. Alhasil, saya adalah satu-satunya peserta yang tidak membawa laptop. Padahal, itu bagian krusialnya.

Malam harinya, setelah beres-beres dan mandi, saya dan teman sekamar saya (Yang juara 3 adalah teman sekamar saya) segera ke ruang pertemuan, tidak terlalu besar, tapi cukup nyaman. Di sini, kami melaksanakan 2 tes, yaitu tes tertulis dan wawancara. Tes tertulis lancar, dan tes wawancara lebih lancar. Tapi, ketika semuanya berakhir, saya dan seluruh peserta 10 besar mendapat tugas berat : Membuat presentasi dan makalah dalam waktu satu malam.

Ya, tugas ini tak ada bedanya dengan tugas Bandung Bondowoso yang membangun Prambanan. Hanya saja, saya tidak pakai jin untuk mengerjakan tugas satu malam itu.

Saya pun mengakali tidak adanya laptop dengan dua cara : pinjam laptop teman dan menggunakan Powerpoint di HP saya. Saya mengerjakan semua itu di kamar teman saya yang lain. Semalam suntuk, dari jam 11.30 sampai setengah satu pagi. Dan tugas itu cukup membuat mata saya sekarat.

Pagi harinya, setelah tidur pulas di kamar yang nikmat, saya dan teman-teman baru saya melanjutkan Powerpoint dan makalah. Tiba-tiba kemampuan brainstorming saya meningkat tajam. Saya merasa Powerpoint tidak perlu panjang-panjang, cukup gambar, sementara makalah saya buat dengan singkat dan yang penting punya intisari yang baik. Setelahnya? Kelegaan yang luar biasa memenuhi diri kami ketika tugas kami selesai dan breakfast telah menunggu di restoran.

Hari itu, kami harus mempresentasikan hasil kerja kami dengan Powerpoint yang telah dibuat. Untungnya, saya mendapatkan respons yang sangat-sangat positif dari semua juri yang menilai saya. Ini tentunya memercik optimisme saya untuk bisa menjadi juara.

Sisanya, kami beristirahat di kamar dan mandi serta menikmati suasana kamar yang jarang-jarang dirasakan di rumah. Hingga sore hari, kami berjalan-jalan di salah satu mall di kawasan Karawaci, tepatnya ke Gramedia untuk belanja buku! Puas.

Yang justru menegangkan adalah hari terakhir setelah check-out dari hotel. Para dewan juri dan panitia menginformasikan bahwa bapak Wali Kota Tangerang akan datang! Kami diminta siap-siap untuk menjawab pertanyaan yang beliau ajukan kepada kami, karena para panitia sendiri mengatakan, pak Wali Kota pertanyaannya sangat luar biasa.

Nyatanya, Pak Wali Kota sendiri urung menghadiri acara grand final pemilihan Duta Baca Kota Tangerang karena sedang ada rapat. Maka dari itu, setelah pelaksanaan unjuk bakat, dewan juri mengumumkan pemenang pertama, kedua dan ketiga.

Saya juara dua. Dan ini menandakan akhir dari paceklik gelar saya.

Ada sesuatu yang bisa membuat saya belajar begitu banyak hal.

Sebelum saya pergi, guru Inggris saya bilang : "Kamu bisa nginep di hotel karena kemampuan kamu. Kamu bisa liburan waktu yang lain belajar."

Saya tersenyum dan saya sadar, bahwa saya bisa berlibur di hotel yang mewah hanya dengan kemampuan berbicara dan pengetahuan umum saya sebagai duta baca. Biaya hotel dan makan seluruhnya ditanggung oleh anggaran daerah kota Tangerang. Menikmati breakfast selama 3 hari yang menyenangkan, tidur di kamar yang nyaman penuh fasilitas mewah.

Saya akhirnya sadar kemampuan saya bisa membawa saya kepada masa-masa yang menyenangkan, masa dimana saya bisa menikmati sepenuhnya diri saya dan menciptakan kesempatan untuk bisa mengembangkan diri sendiri. Tidak ada yang mampu mengubah dunia selain diri sendiri.

Berpasrah dan jalani saja dengan diri sendiri. Jiwa sendiri. Lakukan. Hanya lakukan. Maka, kita akan tahu, ada hal-hal istimewa menantikan kita di ujung jalan setelah usaha panjang kita.

"Be yourself, but always your better self."
Karl G. Maeser 

Comments

Popular Posts